SOLUSI MASALAH KETERTINGGALAN WONOGIRI BAGIAN SELATAN (GISEL)

berikut adalah sektor yang prospek menjadi pemecah kebuntuan (*red: kambing hitam) masalah ketertinggalan daerah wonogiri bagian selatan (GISEL):

1. Sektor Pariwisata

potensi ini sangat nyata. keberadaan WGM dari dulu hingga kini telah menjadi ikon pembangunan di wonogiri. namun manfaatnya kurang dirasakan bagi warga Gisel. Sebenarnya ada potensi yang jauh lebih besar di wilayah Gisel. ya, Pantai Selatan. saat ini ada empat pantai di wonogiri yang bisa diakses kendaraan yaitu Nampu, Waru, Sembukan dan Klothok. namun dari ke empatnya belum tertata rapi sesuai standar tempat wisata.
Wisata Goa pun juga masih belum menampakkan popularitasnya, hanya pembangunan penuh ambisius museum karts di Pracimantoro, yang cukup memberi pilihan pada para pelancong.

2.  Sektor Perdagangan
di wilayah Gisel (praci, Gro dan Parang)tercatat Pasar Pracimantoro, Giri belah dan Paranggupito yang memiliki potensi besar pada sektor ini. keberadan. beruntung keberadaan minimarket belum familier di kehidupan warganya. belum lagi pasar-pasar tradisional. keberadaan tukang sayur justru malah memberi ancaman lebih dibanding berdirinya minimarket. usaha dagang masih di dominasi toko bangunan, disusul toko ondirdil. kenyataan ini masih jauh untuk berharap perubahan.

3. Sektor Transportasi/Perhubungan
layaknya tubuh manusia, jalan adalah urat nadinya. jika jalan rusak maka wilayah itu juga menjadi tidak sehat.

4. Pemerintahan
 khusus menyoroti kinerja dan moral. kinerja bukan berarti pemimpin itu giat bekerja. bisa menjawab semua tuntutan. namanya juga pemimpin. menjadi pemimpin yang baik itu harus dan tidak mengharap pujian. menjadi pemimpin yang jelek, maka adzab ilahi menanti.

5. Sektor Industri Kecil

hanya sebagai pelengkap derita saja. sering dijadikan proyek para pengemis berdasi. kalau ingin berkecimpung dibidang ini, harus all out. jangan menggantungkan pada siapapun. namun semua itu tinggal menejemennya.

6. Pendidikan

sektor ini masih abstrak untuk dijadikan kambing hitam ketertinggalan wilayah Gisel. namun begitu masuk akal. Guru sekarang, dimanapun, makin jauh dengan anak didiknya dan mendekat dengan atasannya. filosofi menghamba pada anak yang di fatwakan ki Hadjar Dewantara, mungkin sudah dilupakan.