VIRUS
Kemampuan yang diharapkan :
1.
Dapat menyebutkan ciri-ciri virus
2.
Dapat membedakan virus dan makhluk hidup
3.
Dapat membedakan virus dan benda mati
4.
Dapat menjelaskan replikasi virus secara litik
5.
Dapat menjelaskan replikasi virus secara
lisogenik
6.
Dapat menjelaskan persamaan replikasi virus
secara litik dan lisogenik
7.
Dapat menjelaskan perbedaan replikasi virus
secara litik dan lisogenik
8.
Dapat member contoh penyakit yang disebabkan
oleh virus
9.
Dapat menjelaskan cara mencegah tertular
penyakit virus flu burung
10.
Dapat menjelaskan cara mencegah tertular
penyakit virus HIV
11.
Dapat menjelaskan cara kerja vaksin dalam
mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus
12.
Dapat menjelaskan cara pembuatan vaksin
Sejarah Penemuan Virus
Penyelidikan
tentang obyek-obyek berukuran sangat kecil dimulai sejak ditemukannya microskup
oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Anthony van Leuwenhoek (1632-1723).
Berkat penemuan microskup tersebut, berbagai penelitian tentang obyek-obyek
microskopis mulai berkembang. Microskop pertama mampu melihat perbesaran 150x
ukuran asli. Dengan teknik dan susunan lensa yang semakin disempurnakan,
microskop cahaya mampu melihat obyek hingga perbesaran 1000x. kini dengan
mocroskop electron yang memiliki perbesaran 10.000x, kita dapat melihat obyek
microskopis dengan lebih detail.
Perkembangan
microskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi, seperti penemuan
sel, bakteri, dan partikel microskopis yang akan kita pelajari yakni virus.
Penemuan
virus melalui perjalanan panjang dan melibatkan banyak penelitian dari banyak
ilmuwan. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882. Dengan adanya penyakit
yang menimbilkan bintik kekuningan pada daun tembakau. Seorang ilmuwan jerman
bernama Adolf Mayer mendapatkan bahwa penyakit itu menulari tanaman tembakau
lain. Mayer melakukan percobaan denyan menyemprotkan getah tanaman yang sakit
pada tanaman sehat. Ternyata tanaman sehat menjadi tertular.
Percobaan
itu diulang oleh ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovski. Pada saat itu lembaga Pasteur
di paris berhasil menemukan suatu filter/saringan yang dapat menyaring bakteri.
Ivanovski menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri
dan hasil penyaringan dioleskan pada tanaman sehat. Ternyata tanaman tersebut
juga tertular penyakit. Ivanovski menyimpulkan bahwa partikel yang menyerang
tembakau tersebut adalah bakteri petogen yang berukuran sangat kecil atau zat
kimia yang diproduksi oleh bakteri yang lolos oleh penyaring bakteri.
Pada tahun
1897, Martinus Beijerinck, ahli mikrobiologi Belanda menemukan fakta bahwa
partikel microskopis penyerang tembakau dapat bereproduksi pada tanaman
tembakau, tetapi tidak dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri. Fakta
lainnya menunjukkan bahwa partikel tersebut tidak mati saat dimasukkan ke dalam
alcohol, tidak seperti bakteri yang mati ketika dimasukkan ke alcohol.
Beijerinck menyimpulkan bahwa partikel tersebut sangat kecil dan hanya dapat
hidup pada makhluk hidup yang diserangnya. Beijerinck belum menemukan struktur
dan jenis partikel itu.
Pada tahun
1935, ilmuwan Amerika, Wndell Stanley, berhasil menkristalkan partikel yang
menyerang tembakau tersebut. Partikel tersebut dinamakan TMV (tobacco mosaic
virus) atau virus bercak tembakau. Sejak saat itu penelitian tentang virus
terus berkembang. Cabang ilmu biologi yang mempelajari virus adalah Virologi.
KARAKTERISTIK VIRUS
1. Bersifat
aseluler /bukan sel/tidak memiliki sel
2. Jauh
berukuran lebih kecil daripada bakteri (20milimikron-300milimikron) untuk
mengamatinya diperlukan microskop electron dengan perbesaran 50.000x
3. Virus
hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
4. Umumnya
berupa Kristal / hablur
5. Bentuknya
bervariasi, ada yang oval, silinder, polyhedral, dan kompleks
6. Tubuh
virus tersusun atas asam nukleat yang diselubungi lapisan protein yang disebut
kapsid
Berikut ini adalah struktur virus
secara umum :
a. Asam
nukleat
Satu jenis virus
hanya terdiri satu asam nukleat saja. Misalnya virus TMV hanya terdiri dari RNA
dan virus bakteriofage terdiri dari DNA saja.
b. Kapsid
Kapsid adalah
selubung protein yang terdiri atas bagian-bagian yang disebut kapsomer
Virus Pemakan Bakteri
(Bakteriofage)
Bakteriofage
atau sering disingkat fag. Ditemukan oleh dua orang ahli mikrobiologi bernama
Frederick Twort dan Felix d’Herelle sebagai partikel yang menyebabkan sel
bakteri lisis (pecah). Nama virus ini berasal dari kata Bacteria (inggris) dan
phagen (yunani) yang artinya makan.
Struktur
bakteriofag terdiri atas kepala, ekor dan kaki serabut. Kepala terdiri atas
asam nukleat yang diselbungi kapsid berbentuk polyhedral. Bagian ekor terdapat
kaki serabut yang berfungsi untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri.
Para
peneliti mengembangkan pengetahuan tentang virus melalui berbagai penelitian
terhadap bakteriofage. Hal ini karena bakteriofage mudah untuk dikembangbiakkan
pada sel bakteri hidup di laboratorium. Fag yang sering diselidiki adalah fag
yang bersifat parasit pada bakteri E. coli yang disebut fag T.
Perkembangbiakan Virus
Untuk
berkebangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh kerena itu
virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia.
Ada dua macam
cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik. Pada infeksi
secara litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan
reproduksi. Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel,
tetapi berintegrasi dengan DNA terlebih dahulu, dengan demikian virus akan
bertambah banyak pada saat sel inang membelah.
Pada
prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun tumbuhan sama
dengan pada bakteriofage seperti yang
diuraikan berikut.
1.
Infeksi secara litik (daur litik)
a.
Fase adsorpsi
Dengan serabut ekornya, fag melekat di bagian tertentu dari dinding sel
bakteri. Daerah itu disebut daerah reseptor. Daerah ini khas bagi fag tertentu
sehingga fag jenis lain tidak dapat melekat di tempt tersebut.
b.
Fase penetrasi
Meskipun tidak memiliki enzim untu metabolism, bakteriofage memiliki
enzim lisozim yang berfungsi untuk merusk dinding bakteri. Setelah dinding sel
bakteri terhidrolisir (rusak), DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.
c.
Fase Replikasi dan Sintesis
Selanjutnya fag merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan
untuk replikasi dan sintesis. Pada tahap replikasi fag menyusun dan
memperbanyak DNA-nya. Pada tahap sintesis, fag membentuk selubung-selubung
protein (kapsid) baru.
d.
Fase Perakitan
Komponen-komponen fag akan disusun membentuk fag baru. Hasilnya adalah
ratusan fag baru yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya.
e.
Fase pembebasan
Sesudah fag dewasa, sel bakteri akan lisis sehingga fag yang baru akan
keluar. Jumlah virus baru ini dapat mencapai 200 buah.
Pembentukan partikel bekteriofag melalui siklus litik ini memerlukan
waktu 20 menit.
2.
Infeksi secara lisogenik (daur lisogenik)
a.
Fase Adsorpsi dan Infeksi
Fag menempel di tempat yang spesifik pada sel bakteri
b.
Fase Penetrasi
DNA fag masuk ke dalam sel bakteri
c.
Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag, sebagian besar
gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif. Gen aktif
berfungsi untuk mengkode protein reseptor yan berfungsi menjaga agar sebagian
gen profag tidak aktif.
d.
Fase Replikasi
Saat profag akan bereplikasi, DNA fag juga turut bereplikasi. Kemudian
ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang
masing-masing mengandung profag. DNA fag akan terus bertambah banyak jika sel
bakteri terus-menerus membelah.
Bakteri lisogenik dapat diinduksikan untuk mengaktifkan profagnya.
Pengaktifan ini mengakibatkan terjadinya siklus litik.
Jadi
jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan
bahan virus baru yang berasal dari bahan yang ada dalam sel bakteri yang
diserang
PERANAN VIRUS BAGI KEHIDUPAN
1.
Virus yang menyebabkan penyakit
a.
Virus Pada Manusia
i.
Influenza
Influenza merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi
bagi manusia dan biasa mewabah pada musim pancaroba karena pada saat itu udara
sangat cocok untuk replikasi virus tersebut. Secara umum virus ini menyerang
saluran pernafasan sehingga penderita merasa sesak nafas dan keluar lender di
saluran pernafasan. Berdasarkan hasil penelitian, ARN pada virus ini sangat
mudah bermutasi dan hingga kini para ahli belum dapat menemukan vaksin pencegah
penyakit ini.
ii.
Cacar Air
Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh Herpesvirus varicellae yang memiliki ADN
ganda dan menyerang sel tubuh manusia. Oleh karena daya tahan tubuh anak-anak
lebih rendah dibandingkan manusia dewasa, umumnya virus ini menyerang
anak-anak. Gejalanya adalah adanya gelembung berisi cairan jernih di sekujur
kulit penderita. Apabila gelembung ini pecah maka bagian tubuh lain yang
terkena cairan ini akan tertular. Adalah Edward Jenner yang telah menemukan
vaksin pencegah virus ini pada tahun 1976.
iii.
Hepatitis
Berdasarkan jenisnya, virus hepatitis dibedakan menjadi
3 macam, yaitu ; hepatitis A, B dan C. gejala umum yang dialami penderita
antara lain; demam, muntah, mual dan pada stadium parah kulit, kuku dan mata
penderita Nampak kekuningan. Penularan virus ini melalui minuman yang
terkontaminasi virus hepatitis, transfuse darah, dan penggunaan jarum suntik
tak steril. Stadium hepatitis A masih sangat rendah sedangkan hepatitis B dapat
menyebabkan pembengkakan hati atau sirosis atau kanker hati.
iv.
Polio
Pada umumnya virus polio menyerang balita. Virus polio
menyerang system syaraf alat gerak penderita sehingga mengakibatkan kelumpuhan
pada anggota gerak kaki. Kaki menjadi semakin mengecil karena suplai zat
mineral makanan tergangu.
v.
Gondong
Gondong disebabkan oleh virusARN yaitu Paramyxovirus. Virus ini dapat tumbuh
dalam jaringan otak, hati, pancreas, kelenjar ludah(parotis),testis dan selaput
otak. Gejala khas penderita penyakit ini ditandai dengan pembengkakkan pada
kelenjar parotis yang berdekatan dengan telinga. Penyakit ini dapat menular
melalui hidung dan mulut. Nah, menurut kamu apa tindakan pencegahan dari
penyakit ini?
vi.
AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome
yaitu suatu penyakit dengan gejala penurunan system kekebalan tubuh
penderita. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus) yang merupakan virus kompleks dengan dua molekul ARN di dalam intinya.
Hipotesis para ahli menyatakan virus ini berasal dari kera Afrika yang telah
mengalami mutasi. Virus HIV tidak ditularkan melalui jabat tangan, pelukan,
peralatan makan, mandi serta batuk dan bersun. HIV dapat menular melalui luka
di kulit, dan selaput lender, hubungan sexsual, penggunaan jarum tak steril
serta transfuse darah. Virus HIV banyak terkumpul dalam darah dan cairan
sperma. Saat ini virus HIV suda menyebar ke seluruh dunia.
vii.
Rabies
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh Rhabdovirus. Penyakit ini sering dikenal
dengan sebutan penyakit anjing gila. Kenapa disebut penyakit anjing gila?
Karena penyakit ini menyerang anjing dan anjing yang menderita penyakit ini
memperlihatkan skap liar, agresif dan tidak terkontrol. Selain anjing, virus
ini dapat pula menyerang kera dan kucing. Virus ini juga dapat menyerang
manusia lewat gigitan anjing yang terjangkit rabies. Penanggulangan penyakit
ini dapat dilakukan dengan menggunakan vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis
Pasteur.
viii.
Flu Burung
Tahun 2006 merupakan tahun pandemic flu burung. WHO mencatat
sebanyak 239 kasus dan 140 kematian yang disebabkan virus ini. Virus ini sudah
menular ke manusia sejak 1968.
Flu burung disebabkan uleh sejenis virus influenza tipe
A yaitu virus influenza H5N1. Virus ini dapat bertahan hidup di air selama 4
hari pada suhu hingga 220C dan lebih dari 30 hari pada suhu 00C.
virus akan mati pada pemanasan suhu 600C selama 30 menit atau 560C
selama 3 jam. Selain itu, pemberian disinfektan, detergen, atau cairan yang
mengandung iodine dapat mematikan virus.
Gejala flu burung pada unggas adalah jengger berwarna
hijau, borok di kaki dan kematian mendadak. Gejala flu burung pada manusia
adalah demam, batuk, dan nyeri tenggorokan, radang saluran pernafasan atas,
pneumonia, infeksi mata dan nyeri otot. Antivirus yang biasa digunakan adalah
jenis obat yang menghambat replikasi dan enzim neuramidase, antara lain
oseltamivir (tamiflu) dan zanamivir.
Flu burung menular dari unggas ke unggas dan dari unggas
ke manusia. Kasus penularan flu burung banyak terjadi melalui kotoran unggas,
baik itu kotoran ayam maupun burung-burung piaraan dan burung liar.
ix.
Ebola
Ebola merupakan penyakit yang disebabkan oleh Filovirus. Virus ini memiliki ARN berupa
benang panjang tunggal, strukturnya berbentuk seperti tabung. Berbagai jenis
hewan yang menjadi perantaranya adalah babi, dank era. Virus ebola memiliki
masa inkubasi 2-21 hari dengan gejala-gejala sebagai berikut :
1.
Sakit perut seperti diare disertai mual dan
muntah
2.
Pendarahan hebat pada paru-paru dan usus besar
3.
Sakit kepala, nyeri otot, demam tinggi dan tidak
enak badan
4.
Pada hari ke lima, timbul bercak merah di tubuh,
muka dan lengan
5.
Peradangan hati, kerusakan ginjal dan penurunan
jumlah trombosit secara drastis.
Ebola termasuk jenis penyakit yang
sangat berbahaya karena setelah 14 hari terjangkit, 90% penderitanya akan
mengalami kematian. Hingga kini obatnya belum ditemukan.
b.
Virus Pada Hewan
i.
c.
Virus Pada Tumbuhan
i.
2.
Virus yang Menguntungkan
Umumnya virus mengakibatkan penyakit. Namun
dengan semakin berkembangnya ilmi pengetahuan dan teknologi, telah banyak
ditemukan virus yang berguna. Virus yang bermanfaat
Komentar
Posting Komentar