Langsung ke konten utama

PROFIL KECAMATAN PARANGGUPITO

Luas Wilayah              :    6.475,4225 ha
Wilayah administrasi  :   8 Desa, 38 RW dan 127 RT.
Jarak                            :    68 Km dari Kota Wonogiri
Ketinggian                   :    195 m dari permukaan air laut dan merupakan satu-satunya Kecamatan  yang berbatasan dengan laut selatan dengan panjang garis pantai mencapai 15 km.
Batas wilayah        :
- Sebelah utara         : Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro
- Sebelah timur        : Kabupaten Pacitan
- Sebelah selatan      : Laut selatan
- Sebelah barat         : Daerah Istimewa Yogyakarta



Hasil pertanian :
Padi gogo, jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kelapa deres
Usaha Mikro Kecil Menengah :
Potensi kerajinan dan industri rumah anyaman bambu, mebeler, pertukangan.
Industri makanan :
Pembuatan cabe jamu, empon-empon
Obyek wisata     :
Pantai Nglonjok, Pantai Nampu, Pantai Sembukan, Pantai Banyutowo, Pantai Kalimirah, dan Pantai Pringjono. wisata alam goa antara lain  Goa Kendangan dan Goa Suling yang berada di Desa Gudangharjo dan Gunturharjo.
Lain-lain :
Ada satu jenis tanaman yang memang banyak dikembangkan di daerah ini yaitu cabe jamu. Potensi pertambangan yang banyak menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk Paranggupito adalah bahan galian C yang tersebar hampir seluruh wilayahnya. Juga usaha rumput laut dan pembuatan gula kelapa yang memang banyak bahan bakunya. Hasil perikanan Paranggupito adalah lobster segar dan ikan laut. Untuk tempat pelabuhan para nelayan saat ini sudah dibangun Pelabuhan / penambatan nelayan/perahu di Pantai Klotok.

Berikut adalah nama Desa dan Dusun yang terdapat di Kecamatan Paranggupito :
  1. Desa Songbledeg meliputi 13 Dusun yang terdiri dari: Dusun Songbledeg, Rejosari, Lomujing, Jamburejo, Gondangsari, Klepu, Weru, Tlogorejo, Bulu, Mloko, Sumberejo, Ngandonngrejo, Janglot
  2. Desa Ketos meliputi 11 Dusun yang terdiri dari : Dusun Ngranti, Karanggede, Blimbing, Tlahap, Tompak, Ngelo, Nglaran, Kuniran, Ngropoh, Sambi, Ketos
  3. Desa Paranggupito meliputi 12 Dusun yang terdiri dari : Dusun Parang, Nguni, Ngasem, Setro, Sawit, Ngrimbal, Kloposari, Nongosari, Klampeyan, Karangkulon, Bandungan, Kranding
  4. Desa Gudangharjo meliputi 8 Dusun yang terdiri dari : Dusun Gudang, Wedungan, Bogor, Jarakan, Jahen, Dawung, Ngelo, Jati
  5. Desa Gunturharjo meliputi 10 Dusun yang terdiri dari: Dusun Ngasem, Balong, Plawon, Puwun, Talunombo, Guntur, Pelem, Petir, Duren, Dringo
  6. Desa Sambiharjo meliputi 11 Dusun yang terdiri dari: Dusun Ngelo, Blimbing, Jerukwangi, Pakis, Joho, Munggur, Bulusari, Worawari, Tlogosari, Cabe, Kajor
  7. Desa Johunut meliputi 13 Dusun yang terdiri dari: Dusun Salam, Pakel, Sambi, Prengguk, Mloko, Gemulung, Kenteng, Klampok, Nagan, Waruharjo, Gebang, Johunut, Pule
  8. Desa Gendayakan meliputi 11 Dusun yang terdiri dari: Dusun Bangapel, Tlogokajang, Sidoasri, Ngledok, Puring, Ngejring, Gendayakan, Pucung, Blimbing, Sumur, Glagahombo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p