Dalam keheningan yang maha luas, alam semesta ini beroperasi. meniti garis edar imaji, namun presisi. dari Bumi yang anggun kebiruan, kita mulai penjelajahan nan hening dan menenteramkan. merkurius hingga neptunus terjebak dalam pesona matahari yang panas membara. terjebak bidang dua dimensi gaya sentripetal dan sentrifugal. Pepatah jawa mengatakan "ngono yo ngono ning ojo ngono", menjauhlah dari panasnya api matahari tapi lantas jangan pergi sesukanya. sebuah konsep keseimbangan alam semesta yang menjamin kelangsungan kehidupan di dalamnya.
Benda-benda alam semesta beserta garis edar imajinasinya bak gamelan Lokananta milik kahyangan Jonggring Saloka. bulat ditengahnya adalah matahari sebagai pusat suara dan garis edar planet adalah sisi-sisinya. Ketika matahari menggelorakan suara melalui gelombang elektromaghnetnya, semua bergetar seirama, berpijar intinya menyelaraskan frekwensi dalam alunan gerak melingkar di dalam garis edar. terciptalah harmoni orkestra jawa, menggema hingga sudut-sudut tata surya.
itulah suara keheningan, dapat dirasa meski tak terdengar. karena pada dasarnya bunyi dan getaran adalah saudara kembar nakula sadewa, dia adalah adik sang bimasakti yang gagah berani. yang merangkum catatan kejeniusan ilmuwan, menutup lembar-lembar keingintahuan yang telah dimulai dari kebijaksanaan kakak pertama mereka, yudhistira.
nun jauh disana yang berbahaya, sebuah lubang hitam yang menganga, sewaktu-waktu mengancam keselamatan keluarga pandawa. mereka dipenuhi bintang-bintang para raja yang telah mati hatinya, Duryudana, Rahwana dan balatentaranya bersiap dalam formasi gelar candrasa. tak kalah hebat senjata mereka yang ditempa oleh masa lalu supernova yang maha dashyat, meredup, menyusut dan semakin berat. Dalam kegelapan yang menjadi pusat kekuatan, mereka menyelinap dalam keraguan disetiap hati musuh-musuhnya, menusuk dan menghisap cahayanya. Tanpa terasa, kegelapan abadi menghapiri dengan pasti.
dalam gelora medan pertempuran, munculah sri kresna membawa pusaka, bunga merah kabut nebula. bersama arjuna di belakangnya, mereka berdua di posisi centaurus dengan senjata keris dan panah menghunjam scorpius. terdengar sorak-sorai punakawan gareng yang hanya terlihat juling mata galaksinya.
Nampak pula galaksi putih Hanuman yang bergelar Kera sakti Andromeda. Bersama sang Bima, bahu membahu menumpas kegelapan berganti terang benderang indahnya langit malam penuh bintang. Ah... sudahlah. Matahari hampir terbit, tutuplah kelir khayalmu dan kemasilah teleskop blencongmu karna cahaya siang akan menyamarkan siluet wayang benda-benda langitmu.
Benda-benda alam semesta beserta garis edar imajinasinya bak gamelan Lokananta milik kahyangan Jonggring Saloka. bulat ditengahnya adalah matahari sebagai pusat suara dan garis edar planet adalah sisi-sisinya. Ketika matahari menggelorakan suara melalui gelombang elektromaghnetnya, semua bergetar seirama, berpijar intinya menyelaraskan frekwensi dalam alunan gerak melingkar di dalam garis edar. terciptalah harmoni orkestra jawa, menggema hingga sudut-sudut tata surya.
itulah suara keheningan, dapat dirasa meski tak terdengar. karena pada dasarnya bunyi dan getaran adalah saudara kembar nakula sadewa, dia adalah adik sang bimasakti yang gagah berani. yang merangkum catatan kejeniusan ilmuwan, menutup lembar-lembar keingintahuan yang telah dimulai dari kebijaksanaan kakak pertama mereka, yudhistira.
nun jauh disana yang berbahaya, sebuah lubang hitam yang menganga, sewaktu-waktu mengancam keselamatan keluarga pandawa. mereka dipenuhi bintang-bintang para raja yang telah mati hatinya, Duryudana, Rahwana dan balatentaranya bersiap dalam formasi gelar candrasa. tak kalah hebat senjata mereka yang ditempa oleh masa lalu supernova yang maha dashyat, meredup, menyusut dan semakin berat. Dalam kegelapan yang menjadi pusat kekuatan, mereka menyelinap dalam keraguan disetiap hati musuh-musuhnya, menusuk dan menghisap cahayanya. Tanpa terasa, kegelapan abadi menghapiri dengan pasti.
dalam gelora medan pertempuran, munculah sri kresna membawa pusaka, bunga merah kabut nebula. bersama arjuna di belakangnya, mereka berdua di posisi centaurus dengan senjata keris dan panah menghunjam scorpius. terdengar sorak-sorai punakawan gareng yang hanya terlihat juling mata galaksinya.
Nampak pula galaksi putih Hanuman yang bergelar Kera sakti Andromeda. Bersama sang Bima, bahu membahu menumpas kegelapan berganti terang benderang indahnya langit malam penuh bintang. Ah... sudahlah. Matahari hampir terbit, tutuplah kelir khayalmu dan kemasilah teleskop blencongmu karna cahaya siang akan menyamarkan siluet wayang benda-benda langitmu.
Komentar
Posting Komentar