Langsung ke konten utama

DUNIA MAYA MANUSIA PRASEJARAH (seri astronomi)

    Di jaman sekarang ini, sangat sulit menemukan manusia usia produkif yang tidak menggunakan internet dan bersosial media, dan apa yang digunakan manusia jaman dulu untuk berselancar di dunia maya? ya hampir setiap hari dan malam mereka mengamati peristiwa-peristiwa penting disekitar mereka dan mencatatnya pada monumen-monumen dan peninggalan prasejarah. Bedanya kalau sekarang cukup menggunakan mesin pencari untuk menumukan setiap jawaban dari semua pertanyaan, kalau jaman prasejarah bila pengetahuan mereka tidak cukup untuk menjawab maka mereka menggunakan keyakinan dan takhayul yang saling berkaitan (gothak-gathuk matuk : istilah Jawa). Hal ini sah-sah saja karena memang ilmu "titen" merupakan formula yang tepat untuk menjawab beberapa keganjilan alam semesta.
    Dengan mengamati gerakan berputar dari Matahari, Bulan dan bintang, para pengamat purba menyadari bahwa gerakan yang berulang-ulang itu dapat digunakan untuk menjadikan langit menunjuk waktu siang, malam dan pergantian musim. 
Stonehenge
    Monumen kuno seperti Stonehenge di Inggris dan piramida suku Maya di Amerika Tengah merupakan bukti bahwa komponen dasar dari astronomi berdasarkan pengamatan telah dikenal sejak kurang lebih 6000 tahun yang lalu. Hampir semua peradaban percaya bahwa gerakan langit yang tetap adalah tanda adanya suatu peristiwa besar terjadi. Fenomena gerhana Matahari dalam beberapa peradaban kuno dipercaya sebagai peristiwa ditelannya matahari oleh seekor naga atau raksasa. Oleh karena itu dibuatlah suara-suara keras untuk menakuti dan membuatnya pergi.

dewa-dewa Yunani-Romawi
   Penyebaran pengetahuan cenderung mengikuti dua jalur, jalur perdagangan dan peperangan. Ketika kekaisaran besar memperluas daerahnya, mereka membawa serta dewa, adat dan ajaran mereka. Orang-orang Babylonia misalnya, menamakan setiap planet dengan nama dewa mereka sesuai dengan sifat-sifatnya. Orang-orang Yunani dan Romawi mengambil cara Babylonia dan menggantikan nama-nama planet tadi dengan nama dewa mereka. Semua nama planet sekarang ini dapat ditelusuri langsung, misalnya Nergal (dewa perang) menjadi Mars dan marduk menjadi Jupiter.
Bukti prasejarah lainnya dapat dilacak dari Stonehenge. Walau arti sesungguhnya dari susunan batunya masih diperdebatkan, jelas dari penataannya, batu tersebut didirikan oleh manusia prasejarah untuk mencatat peristiwa angkasa tertentu, seperti titik balik matahari di musip panas dan musim dingin dan waktu siang dan malam yang sama panjangnya di musim semi dan musim gugur. Stonehenge dan bangunan megalitik yang menekankan perhatian yang besar pada pengamatan matahari dan bulan.
Persian Astrolabe
     Catatan astronomi pertama berupa tablet dari tanah liat yang berasal dari lembah Mesopotamia kuno dan peradaban kuno yang berkembang di lembah sungai Euphrates dan Tigris selama lebih dari 2000 tahun silam. Salah satu masalah yang dihadapi para astronom kuno adalah bangaimana menyederhanakan perhitungan yang rumit yang diperlukan untuk meramalkan posisi planet dan bintang. Salah satu alat yang berguna adalah astrolab. Dengan berbagai plat yang diukir, menggambarkan bola langit dalam dua dimensi. Alidade dengan lubang penglihatan digunakan untuk mengukur tinggi matahari atau bintang, dengan memasangkanya pada kalender di luar alat dapat dibuat sejumlah penghitungan.
     Hampir semua peradaban kuno, pentingnya astronomi terutama adalah sebagai tanda perubahan musim. orang-orang mesir tahu bahwa jika bintang Sirius muncul bersama matahari, artinya tidak lama lagi akan terjadi banjir tahunan yang besar dari aliran sungai Nil. Demikian pula jadwal untuk menanam, panen semuanya ditentukan oleh Matahari, Bulan dan bintang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p