Langsung ke konten utama

Kerajaan Islam di Jawa


TUGAS DI RUMAH
Mata Pelajaran                 : SEJARAH INDONESIA
Materi                              : ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA
Kelas / Semester              : X/ II
Program / Peminatan        : MIPA / IPS

MATERI
Kerajaan Islam di Jawa
Salah satu bukti sejarah awal mula datangnya Islam di Jawa adalah makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang meninggal pada tahun 475 H atau 1082 M di desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Diperkirakan Fatimah ini adalah keturunan Hibatullah (salah satu dinasti Persia). Selain itu, di Mojokerto juga ditemukan ratusan makam Islam kuno berangka tahun 1374. Diperkirakan makam tersebut makam keluarga Mjapahit, dari bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam sudah masuk lama ke Pulau Jawa sebelum bangsa Barat datang ke Indonesia. Berikut kerajaan Islam yang ada di Jawa.
a.    Kerajaan Demak
Diperkirakan berdiri sekitar tahun 1500. Kerajaan Demak secara geografis terletak di Jawa Tengah. Merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, yang pada awal munculnya mendapat bantuan dari bupati pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur yang telah menganut Islam. Salah satu peninggalan budaya Kerajaan Demak adalah Masjid Agung Demak yang terkenal dengan salah satu tiangnya terbuat dari pecahan kayu (tatal).
b.    Kerajaan Mataram
Setelah Kerajaan Demak berakhir, berkembanglah Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya. Pada tahun 1582, Sultan Hadiwijaya meninggal dan diganti Pangeran Benowo. Sementara itu, Sutawijaya yang menggantkan aayahnya semakin menguatkan kekuasaannya hingga Istana Pajang jatuh ke tangannya. Selajutnya, Sutawijaya segera memindahkan pusaka Kerajaan Pajang ke Mataram. Sutawijaya menjadi raja pertama kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama dengan pusat kerajajaan di Kotagede (sebelah tenggara kota Yogyakarta sekarang).
c.     Kesultanan Banten
Berdiri pada sekitar tahun 1526 pada waktu Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke pesisir barat Pulau Jawa dengan menaklukkan beberpa pelabuhan, kemudiaan menjadinya sebagai pangkalan militer serta kawasan perdagangan. Putra Sunan Gunung Jati (Maulana Hasanuddin) berperan dalam penakulkan tersebut.setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan benteng pertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian menjadi pusat pemerintahan, yaitu Kesultanan Banten.
(sumber lks Sejarah Indonesia, kelas X)


 



TUGAS
1.    Perhatikan gambar masjid di bawah ini!

2.    Setelah memperhatikan gambar Masjid Agung Demak tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a)    Informasi apa yang dapat kalian peroleh sehubungan dengan Masjid Agung Demak?
b)   Mengapa salah satu tiang Masjid Agung Demak disebut saka tatal?
c)    Adakah hubungan Masjid Agung Demak dan Kerajaan Demak?
d)   Bagaimana kehidupan budaya Kerajaan Demak?
3.    Carilah informasi yang mendukung di buku, koran, dan internet.
4.    Kerjakan di buku tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia.
5.    Dikumpulkan setelah masuk sekolah.






TERIMA KASIH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p