tugas 1
METODE PENELITIAN SOSIAL
METODE PENELITIAN SOSIAL
Dalam sosiologi
berbagai gejala sosial dapat dikaji melalui penelitian sosial. Penelitian
sosial adalah penelitian yang dirancang untuk menambah pengetahuan sosial dan
gejala sosial di masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi
termasuk penelitian ilmiah. Penelitian ilmiahadalah penelitian yang bertujuan
mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan
yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan
pemecahannya.
Ciri-ciri Penelitian
dan Fungsinya
Ciri-ciri penelitian
ilmiah sebagai berikut.
1. Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur
sistematis, yaitu dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta
yang diperoleh secara objektif. b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses
yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat
disempurnakan atau dilanjutkan lagi oleh peneliti lain.
Fungsi penelitian
ilmiah sebagai berikut.
1. Fungsi verifikatifatau pengujianadalah fungsi
penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
2. Fungsi eksploratifatau penjajaganadalah fungsi
penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi
kekosongan dan kekurangan ilmu.
3. Fungsi developmen tatau pengembangan adalah
fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di
laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan tingkat
analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan,
penelitian ilmiah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Penelitian deskriptifadalah penelitian yang
berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam
penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
b. Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
b. Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
2. Penelitian prediksiadalah penelitian ilmiah
yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa
mendatang.
3. Penelitian eksplanasiadalah penelitian ilmiah
yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian
eksplanasi memiliki
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
Objek Penelitian
Objek penelitian
sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses
yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi
dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan),
metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri
digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam
masyarakat secara kuantitatif.
Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan, antara lain untuk menentukan hal-hal sebagai berikut.
Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan, antara lain untuk menentukan hal-hal sebagai berikut.
1. Kelompok sosial yang menjadi bagian
masyarakat.
2. Lembaga sosial dan pelapisan sosial untuk
mengetahui macam dan aspeknya.
3. Pola interaksi sosial untuk menciptakan
suasana yang mendukung pembangunan.
4. Kebudayaan untuk mengetahui hal-hal yang
berintikan nilai.
Pada tahap penerapan
atau pelaksanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan untuk
hal-hal sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi kekuatan sosial di
masyarakat.
2. Mengetahui perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat penyebab dan aspeknya.
Jenis-jenis Penelitian
§ Dilihat dari tujuan
1. Basic Research/penelitian dasar Yaitu
penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan
2. Applied Research/penelitian terapan. Dilakukan
untuk mengumpulkan informasi dan membantu memecahkan suatu persoalan dalam
kehidupan sehari-hari dan diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam
kehidupan
§ Berdasarkan metode yang digunakan
1. Penelitian Historik Yaitu penelitian yang
berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Mengkaji
peristiwa-peristiwa bersejarah
2. Penelitian Survei Yaitu penelitian yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dari berbagai individu/kelompok dengan
cara angket, wawancara, atau mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
3. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang
memanipulasi (mengatur, merekayasa) situasi alamiah menjadi situasi buatan
sesuai dengan tjuan penelitian
§ Ditinjau dari Bidang Ilmu
1. Penelitian Bidang Alam (eksakta). Misalnya
penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman
unggul), pemenfaatan energy matahari, dan lain-lain.
2. Penelitian Bidang sosial dan humaniora.
Misalnya penelitian mengenai pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik,
etnografi, dan sebagainya.
§ Ditinjau dari Pendekatan
1. Pendekatan bujur (Longitudinal) yaitu
pendekatan penelitian dengan waktu lama terhadap subyek yang sama
2. Pendekatan silang (Cross-section) yaitu
pendekatan dengan waktu pendek terhadap subyek yang bereda
§ Ditinjau dari Tempat
1. Penelitian Laboraturium. Dilakukan di tempat
khusus, menggunakan alat untuk melakukan percobaan. Contoh. Penelitian mengenai
suatu penyakit
2. Penelitian Lapangan. Dilakukan pada kehidupan
yang sebenarnya. Contoh. Penelitian mengenai tawuran pelajar, kehidupan seorang
buruh pabrik.
3. Penelitian Perpustakaan. Penelitian ini
bertujuan mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan berbagai meteri yang
ada di pustaka. Contoh. Majalah, buku, Koran, naskah, dokumen, kisah sejarah
§ Dilihat dari wujud data
1. Berdasarkan cara perolehannya. Data primer
(didapat dari sumber pertama, misal dari wawancara) dan Data sekunder (dari
sumber kedua, misal data monografi desa)
2. Berdasarkan sifatnya: Data kuantitatif (data
dinyatakan dalam angka) dan Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk
deskripsi)
3. Berdasarkan sumber yang diperoleh : Data
intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan Data ekstern (data
dikumpulkan oleh orang lain)
§ Ditinjau dari cara pembahasannya
1. Penelitian deskriptif Yaitu melukiskan,
memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa
secara apa adanya
2. Penelitian inferensial/eksplanasi Yaitu
melukisakan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian
adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu
naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian
Hal yang perlu
dilakukan yaitu:
1. Menentukan topik penelitian
2. Penentuan fokus dari topik yang merupakan
tahap awal. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
3. Menarik dan perlu diteliti
4. Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
5. Hasil penelitian dapat bermanfaat
6. Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan
untuk meneliti
7. Penguasaan metode
8. Merumuskan judul penelitian
Fungsinya adalah
menunjukan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik
mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk
menentukan unit sampel), obyek peneliti (untuk menggambarkan variabek yang diteliti),
lokasi penelitian dan waktu penelitian.
Pendahuluan
Bertujuan untuk:
§ Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian
orang lain
§ Mengetahui dengan pasti siapa yang akan
diteliti
§ Mengetahui dari mana sumber data dan informasi
diperoleh
§ Memahami bagaimana cara memperoleh data
§ Dapat menentukan metode yang tepat
§ Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan
memanfaatkan hasil penelitian
Rumusan Masalah
Rumusan masalah bisa
terdapat satu variable atau dua variable.
Hal-hal yang perlu
dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:
§ Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
§ Dinyataan dalam kalimat sederhana
§ Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai
untuk dasar penyususnan hipotesis
§ Tidak mempersulit pencarian data
§ Harus direfleksikan dengan judul
§ Ditulis ringkas, jelas, dan padat
Tujuan Penelitian
Isinya adalah
merumuskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Biasanya ingin
mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya “untuk
mengetahui. . .”
Manfaat Penelitian
Merupaka kegunaan
nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat
disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.
Kajian Pustaka
Peneliti menggunakan
secara jelas pendalam masalah berdasarkan pakar dan hasil penelitian terdahulu.
Hasil ajian peneliti terhadap berbagai hasil penelitian yang relevan dengan
masalah penelitian. Kajian pstaka disebut juga kajian teori
Hipotesis penelitian
Dugaan jawaban atas
pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian
berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian.
Menentukan metode
penelitian
Adalah cara atau jalan
yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti.
Meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan
metode analisis data.
Dikelompokan menjadi
dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur
keteramplan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya; wawancara atau interview,
angket, observasi.
Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan
oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan
sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian.
Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat mewakili populasi.
Tujuan penentuan
sampel adalah:
§ menghasilkan gambaran yang dipercaya dari
seluruh populasi yang diteliti
§ mengadaka pengurangan dari subyek yang
diteliti
§ mengadakan generalisasi
§ menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Teknik pengambilan
sampel
1.sampel probabilitas
Tiap warga mempunyai
peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Disebut juga
teknik pengambilan sampel secara random atau acak. Jenisnya ada empat, yaitu:
teknik random sederhana, teknik random atas dasar strata, teknik random
bertahap atas dasar strata, teknik random atas dasar himpunan.
1. Sampel non probabilitas
2. Teknik pengambilan sampel purposive
(bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti,
didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
3. Teknik pengambilan sampel aksidental
(sewaktu-waktu), yaitu pengambilan sampel “asal pilih” karena hanya ada dalam
perisyiwa-peristiwa tertentu
4. Teknik pengambilan sampel quota. Yaitu sampel
ditetapkan jumlahnya oleh peneliti. Digunakan dalam pengumpulan data umum.
Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi dan pertimbangan peneliti
5. Snowballing sampling, yaitu pengambilan sampel
mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan
formulasi yang diberikanoleh responden terlebih dahulu.
6. Sampel wilayah, yaitu dilakukan dengan
mengambil wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat populasi.
7. Sampel proporsi atau sampel imbangan, yaitu
untuk menyempurnakan teknik sampel berstraata atau sampel wilayah.
Tujuannya adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau
wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Pengolahan Data
Data adalah bahan
keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek,
kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan
penelitian.
Syarat data:
1. Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau
fakta
2. Representative, yaitu data dapat mewakili
3. Kesalahan baku yang kecil
4. Tepat waktu
5. Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang
dipecahkan
Teknik pengumpulan
data:
1. Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu
pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
2. Angket (kuisioner).
Jenisnya ada tertutup
(jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka
(jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain
dari jawaban yang disediakan)
1. Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang
diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
2. Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan
langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau
perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi
(pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi
(pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
3. Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data
yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang
dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
Tahap-tahap Pengolahan
Data
Data kuantitatif
1. Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
2. Coding, yaitu memberi kode pada setiap data
yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
3. Tabulating, yaitu memasukan data kedalam
table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam
berbagai kategori yang telah ditentukan
Analisis data
Menggunakan data
statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
1. Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean
berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan
(total frekuensi).
2. Median adalah nilai titik tengah yang membagi
dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil
sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan
mediannya.
3. Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Data Kualitatif
Pengolahan data dengan
cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang
terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah
sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang
diperhatikan:
1. Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman
dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
2. Penyajian data (data display), yaitu
menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks
yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai
dengan kategori
3. Generalisasi dan kesimpulan
Berdasarkan hasil
analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil
penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori
yang mendasari penelitian.
Laporan Penelitian
Syarat laporan
penelitian:
1. Penulis harus tahu betul kepada siapa laporan
itu ditunjukan
2. Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
3. Laporan hasil penelitian diusahakan mudah
dicerna oleh siapapun
4. Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok
dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
Secara garis besar,
laporan penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu
1.Bagian Pendahuluan
§ Halaman judul
Dicantumkan judul
penelitian yang ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Nama penyusun,
nama lembaga, nama tempat, dan tahun penyusunan laporan
§ Kata Pengantar
uraian pendek dari
penulis tentang penelitiannya. Dikemukakan tujuan penelitian, masalah yang
dihadapi, siapa yang berperan, dan ucapan terimakasih.
§ Daftar isi
Daftar isi menunjukan
bagian-bagian dari laporan dan di situ dapat dilihat hubungan antara satu
bagian dengan yang lainnya. Untuk table, diagram, peta, gambar kalau ada,
masing-masing dibuat dafar isi tersendiri.
2. Bagian Isi Laporan
§ Bab pendahuluan
Ditampilkan rumusan
masalah, ruang lingkup, kegunaan teoritis dan praktis dari laporan dan
metodologi. Jadi, mecakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode
penelitian, cara pemrosesan data dan analisis data, termasuk prosedur
statistika yang ditempuh.
§ Bab Tinjauan Pustaka
Memberikan gambaran
tentang hal-hal yang sudah ditulis oleh peneliti lain, dan mengapa penelitian
ini penting dilakukan. Peneliti juga mengungkapkan alur berpikirnya dengan
merangkum penemuan yang telah lalu dan memberikan jembatan dengan apa yang akan
dilakukan
§ Bab metodologi Penelitian
Merangkum tentang
subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, cara
pengolahan data yang digunakan. Metodologi biasanya dikemukakan dalam proposal
penelitian (rancangan penelitian)
§ Bab Pelaksanaan Penelitian
Menguraikan tentang
proses peaksanaan penelitian, baik validitas instrument maupun proses
pengumpulan dan analisis datanya
§ Bab hasil penelitian
Merupakan inti dari
laporan penelitian kerena pada bab ini peneliti menguraikan seluruh hasil
penelitian, membandingkan dan mencari kaitannya satu dengan yang lain.
§ Bab kesimpulan dan saran
Kesimpulan dibuat
singkat, padat, dan jelas. pada bagian ini terkadang diberikan saran pemecahan
masalah penelitian untuk dilaksanakan dan adanya masalah yang perlu diteliti
lebih lanjut.
3. Bagian Penutup
4. Daftar Putaka
Berisi daftar semua
buku sumber yang digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Yang
dikemukakan adalah nama penulis, tahun penerbit, judul buku, tempat penerbitan,
dan nama penerbit.
5. Lampiran
Memuat hal-hal yang
perlu diketahui pembaca. Contohnya format kuisioner, format wawancara dan
pedoman pengamatan, foto, dan lainnya.
LATIHAN
SOAL
1. Identifikasikanlah
perbedaan antara data kualitatif dengan data kuantitatif!
2. Identifikasikanlah
manfaat penelitian bagi peneliti!
3. Identifikasikanlah
kelebihan dan kekurangan dari teknik wawancara!
4. Analisislah
beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu data dinyatakan baik!
5. Sebuah
dadu dilempar sebanyak delapan kali dan memiliki data angka 4,2,6,1,5,3,6,2.
Hitunglah mediannya!
6. Identifikasikanlah
tujuan dari laporan penelitian sosial!
7. Identifikasikanlah
langkah-langkah penyusunan angket!
8. Identifikasikanlah
proses pengolahan data kuantitatif!
9. Identifikasikanlah
teknik pengambilan sampel accidental
sampling dan snowball sampling!
10. Identifikasikanlah
tujuan pelaksanaan presentasi melalui diskusi kelas!
tugas 2
tugas 2
MATERI PELAJARAN SOSIOLOGI ONLINE
KELAS X IPS
Petunjuk mengerjakan soal :
1 Pelajari terlebih dahulu materi pelajaran tentang Tahap-tahap penelitian.
2 Kerjakan soal di bawahnya !
Tahap-tahap
Penelitian
Menentukan Topik/Masalah Penelitian
Sebagai
suatu kegiatan yang sistematik dan ilmiah, penelitian dimulai dengan menyusun
rancangan penelitian. Langkah yang paling awal adalah menentukan topik atau
masalah penelitian.
Pertimbangan menentukan topik/masalah:
subjektif dan objektif
Pertimbangan subjektif dapat berupa minat peneliti,
Ø kemampuan
metodologis, teori yang dikuasai,
Ø ketersediaan
alat-alat dan perlengkapan,
Ø waktu dan biaya.
Sedangkan pertimbangan
objektif, antara lain:
Ø menarik dan layak untuk diteliti,
Ø memungkinkan diperoleh datanya,
Ø bermanfaat
untuk memecahkan masalah
sehari-hari dan/atau pengembangan IPTEK,
Ø merupakan hal yang baru.
Merumuskan Masalah
Masalah dirumuskan dalam kalimat pertanyaan secara singkat, jelas, dengan kata-kata yang tidak bermakna ganda.
Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
masalah yang secara teoritik paling mungkin. Hipotesis
dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
Ada dua macam
hipotesis, yaitu
(1)
hipotesis nol , Hipotesis
nol menyatakan tidak adanya hubungan, pengaruh
(2)
hipotesis alternatif., sedangkan
hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan, pengaruh, atau
perbedaan di antara gejala atau varibel yang
diteliti.
Contoh :
Topik Penelitian
|
Judul Penelitian
|
Rumusan Masalah
|
Hipotesa
|
Prestasi Belajar Siswa
|
Pengaruh Metode Belajar Siswa
dengan alat peraga terhadap Prestasi Siswa
|
Bagaimana pengaruh metode belajar dengan alat oeraga terhadap Prestasi Siswa ?
|
Metode Belajar dengan alat peraga
dapat meningkatkan prestasi siswa.
|
Mengenali Variabel atau Objek Penelitian
Variabel
adalah objek penelitian
yang nilainya bervariasi. Misalnya variabel jenis kelamin. Variasi
dari variabel ini adalah ada laki-laki dan ada
perempuan. Variabel usia, terdiri atas
balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan tua atau lanjut usia. Variabel
kelas sosial, dapat terdiri atas kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
Macam variabel menurut hubungan
antar-variabel
Berdasarkan hubungan antar-variabel, dapat
dibedakan antara
(1) dependen Variabel, Yang dimaksud dependen variabel atau variabel terikat
adalah variabel yang dipengaruhi,
(2)
independen variabel. sedangkan independent variabel atau variabel
bebas adalah variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain.
Macam variabel menurut jenisnya
Apabila dibedakan berdasarkan jenisnya maka terdapat
:
variabel
diskrit adalah variabel yang tidak berjenjang, bersifat nominal, atau
kategorik.
Misalnya laki-laki/perempuan, orang desa/kota, dan seterusnya
Misalnya laki-laki/perempuan, orang desa/kota, dan seterusnya
Variabel berjenjang. adalah variabel
yang nilainya berurutan (bertingkat/berjenjang/
bersambungan/kontinus). Contohnya usia, nilai variabelnya
berjenjang dari anak-anak, remaja, dewasa, dan tua.
Kondisinya bisa bersambungan karena, tua adalah kelanjutan dari anak-anak.
Skarang si A adalah muda, suatu saat nanti ia akan tua.
Hubungan antar-variabel
1.
Hubungan simetris
2.
Hubungan asimetris (hubungan kausal)
3.
Hubungan timbal balik
4. Hubungan/korelasi, hubungan jenis ini berlaku untuk
hubungan antara variabel
kontinus dengan kontinus. Model hubungannya
bisa positif (lurus/searah) atau negative Contoh
hubungan positif: semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang
semakin tinggi penghasilannya. Contoh hubungan negatif: semakin tinggi tingkat
pendidikan, semakin rendah keinginan untuk bertransmigrasi.
Menentukan Subjek Penelitian (Populasi Dan
Sampel)
Subjek penelitian adalah
pihak yang dijadikan responden dari penelitian. Jika subjek penelitiannya meliputi seluruh populasi, penelitiannya disebut
sensus. Namun, jika jumlah populasi terlalu besar, atau karena keterbatasan
waktu, tenaga, atau biaya, peneliti tidak mungkin meneliti
seluruh populasi, maka
dapat diambil bagian
dari populasi yang merupakan representasi atau yang
mewakili seluruh populasi. Bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh populasi ini disebut sebagai sampel.
Teknik pengambilan sampel secara garis besar dapat
dibedakan antara (1) sampel probabilita (acak/random),
dan (2) sampel nonprobabilita (non-random).
Beberapa teknik pengambilan sampel secara acak adalah:
1. acak sederhana (simple random sampling)
Teknik pengambilan sampel demikian dapat dilakukan apabila
populasi keadaannya homogeny. Cara
pengambilan sampelnya antara lain dengan undian, menggunakan kelipatan bilangan tertentu, atau menggunakan
tabel bilangan random.
2. teknik acak berstratifikasi (stratified
sampling)
Acak
berstratifikasi digunakan apabila keadaan populasi tidak homegen, melainkan terdiri atas lapisan-lapisan atau kelas-kelas sosial,
sehingga setiap kelas terwakili.
3. teknik
acak berkelompok (cluster sampling)
Apabila masyarakat terdiri atas
kelompok-kelompok yang saling berbeda cirinya, makamenuntut digunakannya acak kelompok, sehingga setiap
kelompok terwakili dalam sampel yang diambil.
4. teknik acak wilayah (area sampling)
Apabila masyarakat mendiami
wilayah-wilayah yang masing-masing memiliki karakteristik
berbea, maka menuntut digunakannya acak wilayah, sehingga setiap wilayah terwakili dalam sampel yang diambil.
Beberapa teknik pengambilan sampel nonrandom,
antara lain
1. Sampel aksidental atau insidental, yaitu dengan cara
setiap orang yang ditemukan dan memenuhi
kriteria dengan tujuan penelitian dijadikan responden.
2. Sampel purposif, sampel ditentukan sesuai dengan tujuan
penelitian, misalnya meneliti tentang kehidupan sosial pengguna internet,
hanya pengguna internet yang dijadikan responden
3. Sampel
berquota, yaitu dengan menetapkan jumlahnya, misalnya 100 atau 200 orang responden.
4.Sampel
bola salju (snowball), dalam sampel ini peneliti hanya menentukan responden
pertama, responden
kedua dan seterusnya
ditentukan petunjuk dari
responden sebelumnya.
Soal :
Perhatikan bacaan di bawah ini !
Nama
informan : Nani (nama samara)
Pekerjaan : Pengemis musiman
Usia : 12 tahun
Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa
anak jalanan yang bekerja sebagai gelandangan dan pengemis (gepeng) musiman.
Salah satu informan yang diwawancarai adalah Nani. Peneliti mengenal Nani
melalui informan lain yaitu Ali yang juga bekerja sebagai gepeng musiman. Nani
mengaku kepada peneliti pekerjaan sebagai gepeng dilakukan hanya saat
musim-musim tertentu, yaitu pada saat hari raya, akhir pekan, dan musim
liburan. “Aku kerja kayak gini cuma ngisi waktu luang kok, biasanya pas
liburan, Sabtu-Minggu dan lebaran saja. Kalau hari biasa aku sekolah Kak.
Lumayan bisa bantu orang tua bayar sekolah. Tetapi biasanya uangnya juga aku
pakai buat jajan. Orang tua biasanya cuma kasih uang saku tiga ribu saja Kak.
Jadi nggak bisa buat beli baju, tas dan handphone kayak teman-teman yang lain.”
Kutipan pernyataan Nani tersebut juga dikemukakan oleh beberapa informan yang
lain, yang juga berhasil diwawancari setelah dikenalkan oleh Nani. Karena alasan
kebutuhan, anak-anak nekat turun ke jalan untuk memperoleh uang tambahan.
Bahkan, beberapa diantaranya lebih merelakan waktu sekolah untuk turun mencari
uang di jalanan. Kondisi ini dapat terlihat dari hasil observasi peneliti yaitu
intensitas Nani saat turun ke jalanan.
Dari
kutipan di atas tentukan :
a.
Topik penelitian yang
sesuai adalah
b.
Buatkan Rumusan
masalahnya !
c.
Buatkan Hipotesanya !
d.
Teknik pengambilan
sampel yang sesuai adalah ....
Komentar
Posting Komentar