Langsung ke konten utama

CONTOH SOAL (I) LISTRIK DC (ARUS SEARAH)

 

  1. Gambar di samping menunjukkan sebuah bahan konduktor yang berbentuk balok dengan ukuran x, 2x  dan 3x . Jika hambatan listrik antara dua sisi samping yang diraster adalah R, hambatan listrik sisi atas dan sisi bawah balok adalah …
    1. 19R
    2. 29R
    3. 23R
    4. R
    5.  ​32R

Jawaban:

Jawaban: B

Diketahui :

Rsisi samping = 2R

Ukuran balok (panjang x lebar x tinggi)=3x 2x x x

Ditanyakan :

Ratas bawah = ..?

Jawaban :

Mencari nilai hambatan jenis kawat (ρ) dari hambatan listrik antara dua sisi samping yang telah diketahui


R=ρLA2R=ρ3x2xxρ=2R2x23xρ=4Rx3

Mencari nilai hambatan listrik sisi atas dan sisi bawah balok
R=ρLAR=4Rx3x3x2xR=4Rx218x2R=29R

R=ρLAR=4Rx3x3x2xR=4Rx218x2R=29R

  1. Seutas kawat logam 40 Ω ditarik hingga panjangnya menjadi satu setengah kali panjang awalnya. Hambatan barunya akan menjadi…
    1. 30 Ω
    2. 45 Ω
    3. 60 Ω
    4. 90 Ω
    5. 100 Ω

Jawaban:

Jawaban: C

Diketahui :

R1 = 40 Ω

L2 = 1½ L1

Ditanyakan :

R2 = ..?

Jawaban :

Menentukan nilai ​ρA​ karena kondisi ke-1 dan kondisi ke-2 memiliki ​ρA​ yang sama besar

R1=ρL1AρA=R1L1ρA=40L1

R1=ρL1AρA=R1L1ρA=40L1

Menentukan hambatan baru pada kondisi ke-2

​​​

R2=ρL2AR2=40L1L2R2=40L1×112L1R2=60Ω          
  1. Diketahui hambatan kawat perak pada suhu 0oC adalah 4 ohm dan koefisien suhu terhadap hambatan kawat tersebut adalah 0,00375 /oC. Suhu yang menyebabkan hambatan kawat tersebut menjadi 7 ohm adalah …
    1.  200°C
    2. 300°C
    3. 375°C
    4. 400°C
    5. 420°C

Jawaban:

Jawaban: A

Diketahui :

T0 = 0oC

R0 = 4 Ω

α = 0,00375 /oC

Rt = 7 Ω

Ditanyakan :

T= ..?

Jawaban :

ΔR=αR0ΔTRtR0=αR0(TtT0)74=0,00375×4×(Tt0)Tt=30,00375×4Tt=30,015Tt=200°CΔR=α

R0ΔTRtR0=αR0(TtT0)74=0,00375×4×(Tt0)Tt=30,00375×4Tt=30,015Tt=200°C

  1. Sebuah kawat tembaga dipotong menjadi sepuluh bagian yang sama panjangnya. Kesepuluh kawat tembaga ini kemudian disambungkan secara seri. Hambatan kombinasi seri kesepuluh kawat tembaga ini jika dinyatakan dalam hambatan kawat tembaga yang belum dipotong adalah … kali
    1.  ​1100
    2.  ​110
    3. 1
    4. 10
    5. 100

Jawaban:

Jawaban: D

Untuk menjawab soal di atas, agar lebih mudah dipahami gunakan asumsi. Misal disini hambatan kawat sebelum dipotong adalah 1 Ω

Diketahui :

Kondisi awal (0) → Kawat belum dipotong

Kondisi akhir (t) → Kawat sudah dipotong 10 dan diserikan

R0 = 1 Ω

Ditanyakan :

Rt = .. R0

Jawaban :

Karena disusun seri, maka :

​​

Rt=R1+R2+R3++R10Rt=1+1+1+1+1+1+1+1+1+1=10ΩRtR0=101Rt=10R0

Rt=R1+R2+R3++R10Rt=1+1+1+1+1+1+1+1+1+1=10ΩRtR0=101Rt=10R0

  1. Perhatikan rangkaian listrik di samping. Besar hambatan antara titik A dan B adalah
    1.  2,4 Ω
    2. 3,3 Ω
    3. 4,8 Ω
    4. 6,6 Ω
    5. 11 Ω

Jawaban:

Jawaban: B

Diketahui :

Gambar rangkaian listrik

Ditanyakan :

Rtotal = ..?

Jawaban :

  1.  Hitung hambatan seri dari resistor yang dilingkari

​​

Rs=R1+R2Rs=2+2Rs=4Ω

Rs=R1+R2Rs=2+2Rs=4Ω

  1. Hitung hambatan paralel dari resistor yang dilingkari

​​

RP=R1×R2R1+R2RP=4×44+4RP=168RP=2Ω

RP=R1×R2R1+R2RP=4×44+4RP=168RP=2Ω

  1.  Hitung hambatan seri dari resistor yang dilingkari

​​

RS=R1+R2+R3RS=6+2+2RS=10Ω

RS=R1+R2+R3RS=6+2+2RS=10Ω

  1. Hitung hambatan paralel dari seluruh resistor yang ada di rangkaian

​​

RP=R1×R2R1+R2RP=5105+10RP=5015RP=3,3Ω

RP=R1×R2R1+R2RP=5105+10RP=5015RP=3,3Ω

  1. Tiga resistor dirangkai seperti pada gambar disamping. Pada rangkaian mengalir arus 3 A. Nilai hambatan R adalah..

    1. ​3 Ω
    2. 3,6 Ω
    3. 4 Ω
    4. 4,8 Ω
    5. 5 Ω

Jawaban:

Jawaban : B

Diketahui :

Rangkaian seperti gambar berikut ini

Ditanyakan :

R = ..?

Jawaban :

  1. Hitung hambatan ekivalennya (hambatan paralel)

​​

RP=R1×R2R1+R2RP=8×328+32RP=25640RP=6,4Ω

RP=R1×R2R1+R2RP=8×328+32RP=25640RP=6,4Ω

  1. Gunakan rumus hukum ohm
    R=VI6,4+R=303R=3036,4R=106,4R=3,6ΩR=VI6,4+R=303R=3036,4R=106,4R=3,6Ω

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p