Langsung ke konten utama

CONTOH SOAL (III) LISTRIK DC (ARUS SEARAH)

 

  1. Tiga resistor masing-masing dengan hambatan R1= 3Ω, R2= 6Ω, R3= 8Ω dan  serta dua buah sumber tegangan masing-masing E= 10 V dan E= 20 V  tersusun seperti gambar di samping. Apabila hambatan dalam diabaikan, beda potensial antara titik B dan C adalah…
    1. 0,20 volt
    2. 0,98 volt
    3. 1,34 volt
    4. 2,64 volt
    5. 3,28 volt

Jawaban:

Jawaban: C

Diketahui :

R1=3Ω

R2=6Ω

R3=8Ω

E1=10 V

E2=20 V

Ditanyakan :

VBC = ..?

Jawaban :

Buat arah loop terlebih dahulu

LOOP 1 :

ε+IR=0(2010)+(6+8)I1+8I2=014I1+8I2=307I1+4I2=15​…(1)

LOOP 2 :

ε+IR=020+(8+3)I2+8I1=011I2+8I1=20​.,.(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2):

7I1+4I2=15|×8|56I1+32I2=1208I1+11I2=20|×7|56I1+77I2=14056I1+32I2=120..(1)56I1+77I2=140..(2)045I2=20I2=2045I2=0,44A

Setelah mendapatkan I2 substitusikan ke salah satu persamaan (1) atau (2) untuk mencari I1:
7I1+4I2=157I1+4(0,44)=157I1+1,76=15I1=151,767I1=1,89A

B-C langsung melalui baterai 20 V
VBC=ε+IRVBC=20(8I1+8I2)VBC=20(8(1,89)+8(0,44))VBC=20(15,12+3,52)VBC=2018,64VBC=1,36V1,34V

  1. Empat resistor dihubungkan dalam suatu rangkaian dengan suatu suplai daya, seperti ditunjukkan pada gambar. Arus I mengalir meninggalkan baterai. Resistor dalam rangkaian yang mendisipasi daya paling kecil adalah…
    1. Resistor 3Ω
    2. Resistor 4Ω
    3. Resistor 11Ω
    4. Keempat resistor mendisipasi daya sama besar
    5. Tidak ada yang terdisipasi

Jawaban:

Jawaban: B

Diketahui:

R1 = 3Ω

R2 = 11Ω

R3 = R4 = 4Ω

Ditanyakan:

Pmin = ..?

Jawaban:

      1. Tentukan resistansi totalnya
        Pertama hitung hambatan paralel resistor 3 dan 4 :
        Rp=R3R4R3+R4Rp=444+4Rp=168Rp=2Ω
        Kemudian hitung hambatan total dengan rumus rangkaian seri
        Rek=R1+R2+RPRek=3+11+2Rek=16Ω
        Dan rangkaian dengan hambatan pengganti tampak sebagai berikut:

      2. Menentukan tegangan masing-masing resistor
        Karena ini merupakan rangkaian seri maka arus di setiap resistor mengalir sama besar sehingga:
        I=VRekI=816I=12A
        Adapun tegangan masing-masing resistor adalah:
        V1=IR1V1=123V1=1,5V
        V2=IR2V2=1211V2=5,5V
        Sedangkan untuk tegangan di Rp  akan sama dengan tegangan di R3 dan R4 karena pada rangkaian paralel tegangan di semua titik sama
        V3=V4=IRpV3=V4=122V3=V4=1V
      3. Menentukan daya masing-masing resistor
        P=V2RP1=V21R1P1=1,523P1=0,75watt
        P2=V22R2P2=5,5211P2=2,75watt
        Karena besar resistor 3 dan 4 sama, serta tegangannya pun sama maka
        P3=P4=V24R4P3=P4=124P3=P4=0,25watt
  1. Pada gambar rangkaian listrik berikut,  A, B, C, D dan E adalah lampu pijar identik. Jika lampu B dilepas, lampu yang menyala lebih redup adalah …
    1. A dan C
    2. A dan D
    3. C dan D
    4. C dan E
    5. D dan E

Jawaban:

Jawaban: A

Diketahui :

Ditanyakan :

Lampu yang redup ketika B dilepas

Jawaban :

      • Arus total adalah I1 akan terbagi tiga menjadi IA, IB dan IC. Arus akan bersatu dan kembali melewat RD dan RE sebesar I2. Jadi hambatan yang mendapatkan arus paling besar adalah RD dan RE.
      • Tegangan VS = VA = VB = VC karena lampu identik menandakan hambatan yang sama besar
      • Lampu semakin terang jika daya semakin besar, lampu semakin redup jika daya semakin kecil
      • Daya pada lampu dirumuskan dengan P=I2R artinya lampu yang memiliki arus paling besar memiliki daya yang paling besar juga
      • Maka jika lampu B dilepas, lampu yang redup tetaplah lampu A dan C karena arusnya terbagi ½ dari arus total pada rangkaian.
  1. Perhatikan gambar rangkaian lima buah lampu identik di samping. Jika dipasang lampu ke-enam antara L1 dan L4, maka …
    1. Lampu L1 dan L4 lebih terang dari semula
    2. Lampu  L2, L3 dan L5 lebih terang dari semula
    3. Lampu L4 dan L5 lebih redup dari semula
    4. Lampu L1 dan L4 lebih redup dari semula
    5. Lampu L1 dan L5  sama terang

Jawaban :

Jawaban : D

Diketahui :

Ditanyakan :

Nyala lampu

Jawaban :

      • Arus total adalah I1 akan melalui lampu 4 dan lampu 1 kemudian terbagi tiga menjadi I2, I3 dan I5. Arus akan bersatu kembali sebesar It. Jadi hambatan yang mendapatkan arus paling besar adalah L4 dan L1
      • Lampu semakin terang jika daya semakin besar, lampu semakin redup jika daya semakin kecil
      • Daya pada lampu dirumuskan dengan P=I2R artinya lampu yang memiliki arus paling besar memiliki daya yang paling besar juga
      • Maka jika lampu L6 ditambahkan diantara L1 dan L4 maka nilai hambatan total akan semakin besar, dan arus total akan semakin kecil. Karena arus total pada rangkaian seri sama dengan arus yang melalui komponen seri maka arus total akan sama dengan arus yang mengalir melalui L1, L6 dan L4. Sehingga ketiga lampu ini akan menjadi yang paling terang dari lampu yang lainnya, meskipun lebih redup dari sebelum lampu 6 ditambahkan

 

  1. Instalasi listrik di rumah memiliki tegangan sambungan 220V dan arus maksimum sebesar 1A. Banyaknya lampu 22W yang dapat dipasang dalam rumah tersebut adalah…
    1. 5 buah
    2. 8 buah
    3. 10 buah
    4. 11 buah
    5. 22 buah

Jawaban :

Jawaban : C

Diketahui :

V = 220 V

I = 1A

P1 Lampu=22W

Ditanyakan :

nlampu = …?

Jawaban :

      1. Tentukan daya rumah
        P=VIP=220×1P=220Watt
      2. Tentukan jumlah lampu yang dapat dipasang
        1lampu
  1. Untuk mengirimkan daya listrik ke suatu tempat yang jauh biasanya digunakan tegangan tinggi. Hal ini bertujuan untuk memperkecil daya yang hilang. Daya listrik 100 MW ingin dikirim ke suatu kota yang berjarak  100 km dengan kabel yang hambatannya 0,1 ohm tiap kilometer pada tegangan 100 kv. Daya listrik yang hilang dalam pentransmisian tersebut adalah …
    1.  1,2 MW
    2.  2,5 MW
    3.  5 MW
    4.  10 MW
    5.  20 MW

Jawaban :

Jawaban : D

Diketahui :

Po = 100 MW

s = 100 km

R = 0,1 Ω/km

V = 100 kv

Ditanyakan :

Philang = ..?

Jawaban :

Cari nilai arus dalam transmisi :
P0=VII=P0VI=100MW100kVI=1000A

Cari hambatan total dalam kabel :
Rt=R×sRt=0,1100Rt=10Ω

Daya yang hilang :
Philang=I2RtPhilang=10002×10Philang=107WPhilang=10MW

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p