SMA PANCASILA 3 Paranggupito

NAMA LAIN :  (dewa Api) SILSILAH :  ayah : SH Manikmaya (anak ke-2) Ibu   : dewi Umayi Saudara kandung : SH Sambo, SH Bayu, SH Indra, SH Wisnu, Batara Kala Saudara lain ibu   : SH Cakra, SH Mahadewa, SH Asmara Istri : 3 istri, 21 putra/putri Dewi Saci (berputra : B. Maricibana & B. Naradabrama) Dewi Sarasyati (berputra B. Brahmanasa, B Brahmasadewa, B Brahmanasadara, B Brahmanarakanda & B Brahmanaresi) Dewi Rarasyati (berputra dewi Bramani, Dewi Bramansitri, B Bramansikala, B Bramanawara, Dewi Bramanasita, Dewi Bramaniyati, Dewi Bramaniyodi, B Bramanayana, B Bramaniyata, B Bramanasatama, Dewi Bramanayekti, Dewi Bramaniyuta, dewi Dresanala, dan dewi Dresawati) WUJUD & WATAK : adalah dewa api, sehingga apabila bertiwikrama mengeluarka prabawa api SENJATA DAN KESAKTIAN TEMPAT TINGGAL kahyangan Daksinageni CERITA HIDUP Batara Brahma adalah panglima perang Suralaya/kahyangan. Dia pernah turun ke Arcapada di negara Medanggili bergelar Maharaja Sunda/Rajapat

NAMA LAIN :  Hyang Pawaka (dewa Angin/kekuatan) SILSILAH : ayah : SH Manikmaya (anak ke-4) Ibu   : dewi Umayi Saudara kandung : SH Sambo, SH Brahma, SH Indra, SH Wisnu, Batara Kala Saudara lain ibu   : SH Cakra, SH Mahadewa, SH Asmara istri  : dewi SUmi putri batara Soma putra: Batara Sumarma, Sangkara, Sudarma, Bismakara, dari dewi Anjani berputra Hanuman (menurut Ramayana, sedangkan menurut pedalangan jawa, anoman anak dari Betara Guru dan dewi Anjani, putri sulung resi Gotama dari pertapa erriya/grastina) WUJUD & WATAK : mencerminkan watak gagah berani, kuat, teguh sentosa, bersahaja, pendiam dan dahsyat. TEMPAT TINGGAL Kayangan Panglawung CERITA HIDUP Batara Bayu pernah turun ke Arcapada menjadi raja Medanggora bernama resi Boma.

NAMA LAIN :  Batara Wasu (dewa keselamatan) SILSILAH :  keturunan SH Taya adik SH Wenang ayah : Batara Wismanu WUJUD & WATAK : awalnya berwujud ular putih yang bertapa kemudian dapat beralih rupa layaknya manusia (aji Kawrastrawan) SENJATA DAN KESAKTIAN Aji Kawrastrawan TEMPAT TINGGAL bersemayam di tubuh Baladewa CERITA HIDUP Batara basuki merasuk dalam tubuh kesatria yang berjiwa selamat/basuki yaitu Baladewa/Kakrasana raja negara Mandura yang berkulit putih. Sebagai lambang kesucian, keselamatan. Hal ini sebagai balas jasa ketika Baladewa menyelamatkanya dari kematian di hutan Krendayana. Kemudian dia juga menyelamatkan Prabu Baladewa dari pertikaian keluarga Yadawa setelah perang Baratayudha. Ketika prabu Baladewa akan meninggal, Batara Basuki keluar dari tubuh Baladewa dijemput oleh para naga yaitu naga Taksaka, Kumuda, Mandarika, Hreda, Durmuka, Prawedi kembali ke Patala.

NAMA LAIN :  Batara Waruna SILSILAH :  keturunan Sanghyang Wenang dari SH Nioya WUJUD & WATAK : dewa berwujud ikan berkepala manusia, badannya bersisik dapat hidup di dua alam SENJATA DAN KESAKTIAN Cupu Mayausadi (air kehidupan) TEMPAT TINGGAL Kayangan Dasar Samodra, menjaga keselamatan makhluk Samodra CERITA HIDUP Pada jaman maespati ia pernah kesulitan air karena sungai Narmada tidak mengalir karena terhalang tubuh Arjunasasra yang berubah menjadi raksasa brahalasewu. Saat itu Arjuna Sasra tengah bersedih karena ditinggal mati istrinya Citrawati karena ulah ditya Sukasarana anak buah Dasamuka. oleh karena itu SH Baruna memberikan banyu penguripan untuk menghidupkan istri Arjunasasra tersebut. SH Baruna juga membantu Ramawijaya dengan mengrahkan ikan-ikan untuk membuat jembatan untuk melintas ke negara Alengka dalam rangka membebaskan Dewi Shinta yang disekap Dasamuka/rahwana.

NAMA LAIN :  Dewa kasih sayang SILSILAH :  keturunan ke-4 dari Sanghyang Wenang ayah : putra ke-3 sanghyang Manikmaya ibu   : Dewi Umaranti saudara : SH Cakra & SH Mahadewa (kandung), SH Sambo, SH Brahma, SH Indra, SH Bayu, SH Wisnu, SH Kala (lain ibu : Dewi Umayi) putera : Dewi Nagageni dan Nagatatmala (berwujud manusia) WUJUD & WATAK : berparas sangat tampan dan tingkah laku sangat menarik. SENJATA DAN KESAKTIAN Aji Pangabaran, Asmaragama, Asmaratantra, Asmaraturida. asmaragama diajarkan pada Arjunasasra raja Maespati dan Arjuna satria Pandawa asmaratantra dan asmaraturida diajarkan pada Kresna raja Dwarawati TEMPAT TINGGAL Kayangan Mayaretna CERITA HIDUP Batara Asmara adalah dewa kasih sayang yang diberi tugas untuk mendamaikan suami-istri yang menghadapi hidup jauh dari kebahagiaan, sehingga menjadi suatu pasangan yang penuh dengan cinta kasih dan kesetiaan serta ketentraman.

NAMA LAIN :  Nagapasa SILSILAH :  keturunan ke-4 dari Sanghyang Wenang ayah : Anantanaga ibu   : Dewi Wasu putri dari Anantaswara istri  : Dewi Supreti putera : Dewi Nagageni dan Nagatatmala (berwujud manusia) WUJUD & WATAK : Anantaboga berwujud taksaka/ular naga, tingkah lakunya mencerminkan seorang pendeta, SENJATA DAN KESAKTIAN Karena jasanya sangat besar kepada dewa, mendapat anugerah dari Manikmaya berupa aji Kawastran (dapat beralih rupa menurut kehendak serta pendapat kedudukan dan gelar sebagai seorang dewa. CERITA HIDUP Ia pernah bertapa dengan mulut terbuka dan kemasukan cupu Linggamanik, cupu itu segera dibawa ke Jonggringsaloka. Ketika cupu dibuka oleh Sanghyang Manikmaya keluar putri yang sangat cantik yang diberi nama dewi sri Widowati/Sri Sekar yang kemudian menjadi istri batara Wisnu.

ASAL-USUL WAYANG WAYANG PARA DEWA Bremani Brahma Bayu Basuki Baruna Asmara Anantaboga WAYANG RAMAYANA WAYANG MAHABARATA

KINEMATIKA GERAK GERAK MELINGKAR

VIRUS

        Wayang merupakan puncak kebudayaan Jawa. Ada unsur seni, sastra, sosial tercampur di dalamnya. Sehingga bisa dikatakan wayang merupakan manifestasi spirit dari tiap diri manusia yang memiliki cipta, rasa dan karsa.       Menelusuri asal-usul wayang memanglah tidak mudah. sejak jaman Belanda yang terkenal lebih canggih pada masanya terutama dibidang penelitian sejarah, para peneliti, cendikiawan dan praktisi berlomba dan bahu-membahu mengupas asal-usul wayang dengan berbagai teori. Sebut saja Hazeu, Rassers, KPA Kusumadilaga, Ranggawarsita, Suroto, Sri Mulyono, dll.      Dari sekian banyak peneliti semua sepakat dan menyimpulkan bahwa : wayang merupakan produk asli budaya Jawa sejak jaman dahulu dan berkembang mengikuti setiap jaman. Hal inilah yang menjadikan wayang memiliki segi akulturasi, dimana wayang seolah-olah berasal dari China (wayang potehi), juga wayang seolah berasal dari India (ceritera utama Mahabarata dan Ramayana).      Dua sisi yang saling bertentang

A.       PENGERTIAN GERAK Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. B.       JENIS GERAK Berdasarkan bentuk lintasannya, gerak dibagi menjadi empat, yaitu :                                1.             gerak lurus                                2.             gerak melingkar                                3.             gerak parabola                                4.             gerak tak beraturan C.       GERAK LURUS Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus. dibagi menjadi 2 yaitu :                                1.             Gerak Lurus Beraturan (GLB)                                2.             Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) D.       JARAK DAN PERPINDAHAN Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak dalam waktu tertentu. Jarak termasuk besaran scalar yaitu besaran yang henya memiliki nilai saja. perpindahan adalah perubahan kedudukan dalam waktu tertentu. Perpind