Siang hari yang cerah di Paranggupito, terdengar suara unggas melengking di ketinggian langit yang biru. Aku bertanya pada orang-orang di sekitarku, burung apakah itu? mereka serempak menjawab "Alap-alap". oh..... ternyata burung Elang Jawa yang hampir punah itu masih ada dan terlihat anggun dengan sayapnya yang lebar, tanpa ia kepakkan sayapnya seolah memiliki kesaktian untuk menjaga tubuhnya tetap di udara. Tahukah anda, mengapa Alap-alap bisa melakukan hal yang demikian?
Alap-alap memanfatkan aliran udara panas yang bertiup dari daratan yang sebelumnya dingin kemudian terkena sinar matahari menjadi hangat. perubahan suhu udara di tempat itu akan mengakibatkan arus angin yang menuju ke atas, aliran angin inilah yang kemudian di tangkap oleh sayap si raja unggas.
Alap-alap (bahasa Inggris: Falcon) merupakan sejenis burung pemangsa dari famili Falconidae. Berbeda dengan Elang, Elang-alap dan Rajawali dari suku Accipitridae,
Alap-alap memiliki sayap yang lebih sempit dan runcing, paruh lebih
pendek dan melengkung, kepal membulat, iris mata gelap serta gaya
terbang yang lebih cepat dan akrobatis. Alap-alap mempunyai penglihatan
yang tajam dan memiliki akurasi 2.6 kali manusia
adapun jenis burung Alap-alap ada beberapa macam :
- Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius)
- Alap-alap Kawah (Falco peregrinus)burung tercepat di dunia.
- Alap-alap Macan (Falco severus)
- Alap-alap Sapi (Falco moluccensis) sumber : Wikipedia
Komentar
Posting Komentar