ANGIN RIBUT RUSAK 20 RUMAH WARGA PARANGGUPITO

Disaat hujan deras mengguyur, tiba-tiba datang suara ribut yang kencang dan menghancurkan atap rumah warga dusun Ledok-Puring, desa Gendayakan kecamatan Paranggupito. Malam hari Jum’at, 6 Maret 2020 pukul 22.00 WIB terjadi sebuah kegaduhan karena datangnya angin ribut. Sontak hal ini membuat kalang kabut dan warga di bagian lembah pegunungan seribu itu berhamburan, keluar rumah.

Dalam keadaan basah kuyup karena lebatnya hujan, penduduk yang atap rumahnya terbang terkena angin menyelamatkan pakaian dan barang-barang pribadi miliknya. Sementara  lansia dan anak-anak diungsikan ke rumah warga yang lebih aman. menurut penuturan salah satu warga, Laksita, kejadiannya begitu cepat dengan suara gemuruh yang menerbangkan genting dan atap asbes.

 Selain itu beberapa pohon besar patah batangnya di tengah-tengah, hal ini menandakan bahwa angin tersebut kemungkinan adalah angin puting beliung, yang mampu mematahkan batang pohon yang sangat besar yang terletak di lereng bukit. kandang ternak dan pohon-pohon kecil di dekat rumah juga ikut luluh lantak. warga sekitar juga menganggap aneh kejadian tersebut, mengingat, ladang jagung disekitar desa tidak terdampak adanya angin tersebut. juga warga desa lain disekitarnya tidak merasakan ada angin kencang saat hujan deras terjadi di malam itu.

pagi hari saat berita ini ditulis, petugas dari BPBD sudah tiba dilokasi bersama Posek paranggupito. bersama warga dan beberapa relawan bahu-membahu merobohkan pohon-pohon yang dianggap berbahaya dan menghalangi jalan.

menurut data yang kami terima tidak ada korban jiwa maupun terluka.  sementara ini belum ada keterangan resmi kerugian yang diderita warga, adapun rumah yang nampak kerusakan atapnya sekitar 20 rumah, 10 rumah diantaranya rusak berat. bagi yang ingin membantu donasi silakan dialamatkan kepada BPDB kecamatan Paranggupito