Langsung ke konten utama

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT DI BERBAGAI KUADRAN


materi dan tugas 1

Selain sudut-sudut istimewa, menentukan nilai perbandingan trigonometri dapat dilakukan dengan menggunakan daftar, table trigonometri, atau kalkulator. Tabel trigonometri hanya memuat sudut-sudut di kuadran I dan selebihnya tidak. Untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri dengan sudut lebih dari 90° dapat dilakukan dengan menempatkan sudut tersebut ke kuadran.


Sumbu-sumbu pada koordinat membagi bidang koordinat menjadi empat daerah yang disebut kuadran. Dengan begitu, besar sudut α dapat dikelompokkan menjadi 4 daerah seperti yang terlihat pada gambar berikut
  




  1. Sudut dalam kuadran I  terletak antara 0o dan 90(0° < x < 90°), semua bernilai positif
  2. Sudut dalam kuadran II terletak antara 90o dan 180(90° < x < 180°), hanya nilai sinus yang positif (cosinus dan tangent bernilai negatif)
  3. Sudut dalam kuadran III  terletak antara 180o dan  270(180° < x < 270°), hanya nilai tangen yang positif (cosinus dan sinus bernilai negatif)
  4. Sudut dalam kuadran IV  terletak antara 270o dan  360(270° < x < 360°), hanya nilai cosinus yang positif (sinus dan tangent bernilai negatif)
Untuk memudahkan mengingatnya kita dapat menggunakan kalimat semua sindikat tangannya kosong maksudnya adalah semua, sinus, tangent dan cosinus



Dari pengelompokan kuadran di atas, berlaku rumus-rumus untuk sudut-sudut yang berelasi berikut ini.
a) Kuadran I
sin (90 - α)o = cos α o
cos (90 - α)o = sin α o
tan (90 - α)o = cot α o

b) Kuadran II
sin (180 - α)o = sin α o
cos (180 - α)o = -cos α o
tan (180 - α)o = -tan α o

c) Kuadran III
sin (180 + α)o = -sin α o
cos (180 + α)o = -cos α o
tan (180 + α)o = tan α o

d) Kuadran IV
sin (360 - α)o = -sin α o
cos (360 - α)o = cos α o
tan (360 - α)o = -tan α o

e) Sudut Negatif
sin (- α)o = -sin α o
cos (- α)o = cos α o
tan (- α)o = -tan α o

f) Perioditas Trigonometri
sin (n.360 + α)o = sin α o
cos (n.360 + α)o = cos α o
tan (n.360 +  α)o = tan α o

Mungkin rumus-rumus di atas jika dihafal terlalu banyak. Untuk itu, saya sarankan untuk menggunakan rumus point b, c, dan d saja serta f karena jika diperhatikan rumus-rumus point b,c, dan d tersebut tidak mengubah fungsi trigonometrinya (sin (180 - α)o = sin α o perhatikan yang diwarnai). Yang perlu diperhatikan adalah penambahan tandanya (tanda negatif). Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh berikut.

Contoh
Tentukanlah nilai perbandingan trigonometri berikut ini:
  1.        Sin 210o
  2.      Cos 120o
  3.        Tan 225o
  4.       Cos 300o





Penyelesaian.       
1. Sin 210o
Sudut 210o terletak pada kuadran III (sin bernilai negatif), sehingga
Sin 210o = sin (180 + 30)o = -sin 30o = - ½


2. Cos 120o
Sudut 120o terletak pada kuadran II (cos bernilai negatif), sehingga
Cos 120o = cos (180 – 60)o = -cos 60o = -½


3.Tan 225o
Sudut 225o terletak pada kuadran III (tan bernilai positif), sehingga
Tan 225o = tan (180 + 45)o = tan 45 = 1


4. Cos 300o
Sudut 300o terletak pada kuadran IV (cos bernilai positif), sehingga
Cos 300o = cos (360 – 60)o = cos 60o = ½


LATIHAN SOAL :
1.      Nyatakan dalam perbandingan trigonometri sudut di kuadran I!
a.       sin 290°
b.      cos 880°
c.       tan 105°
d.      sec 220°

2.      Tentukan nilai trigonometri berikut!
a.       sin 120°
b.      tan 300°
c.       cos 600°
d.      cosec 225°

3.      Diketahui tan 20° = p. Nyatakan nilai trigonometri berikut dalam p!
a.       sin 160°
b.      cos 340°
c.       tan 110°
d.      cotan 250°

materi dan tugas 2

Pengertian Trigonometri
Trigonometri adalah bagian dari ilmu matematika yang membahas tentang hubungan antara sisi dan sudut dari suatu segi serta fungsi dasar yang muncul dari relasi tersebut.
Trigonometri juga identik dengan fungsi trigonometri yang memuat sinus (dosa) , cosinus (cos) , tangen (tan) , cosecan (cosec) , secan (sec) , dan cotangen (cotan) yang kesemuanya digunakan sebagai sarana untuk memperbesar tampilan di layar lebar dan sudut yang terbentuk dari dua sisi buah dalam sebuah segitiga.
Pengertian Identitas Trigonometri
Identitas trigonometri merupakan suatu relasi atau kalimat terbuka yang dapat memuat fungsi-fungsi trigonometri dan bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstan anggota domain fungsinya. Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka itu merupakan identitas yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Perbandingan Trigonometri
Lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x, y) pada lingkaran dan sudut yang dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada berlaku r2 = x2 + y2 dapat diperoleh sesuai trigonometri, yaitu antara lain sebagai berikut ini:
mengalihkan trigonometri
Macam - Macam Rumus Identitas Trigonometri
Trigonometri juga memiliki beberapa macam rumus, yaitu seabagi berikut ini:
1. Rumus Jumlah Dan Selisih Dua Sudut
  • Rumus Untuk Cosinus Jumlah Selisih Dua Sudut:
cos (A + B) = cos A cos B - dosa A dosa B
cos (A - B) = cos A cos B + dosa A dosa B
  • Rumus Untuk Sinus Jumlah Dan Selisih Dua Sudut:
dosa (A + B) = dosa A cos B + cos A dosa B
dosa (A - B) = dosa A cos B - cos A dosa B
  • Rumus Untuk Tangen Jumlah Dan Selisih Dua Sudut:
tan A (A + B) = tan A + tan B / 1 - tan A x tan B
tan A (A - B) = tan A - tan B / 1 + tan A x tan B
2. Rumus Trigonometri Untuk Sudut Rangkap
  • Dengan Menggunakan Rumus sin (A + B) Untuk A = B:
dosa 2A = dosa (A + B)
= dosa A cos A + cos A dosa A
= 2 dosa A cos A
Jadi, dosa 2A = 2 dosa A cos A
  • Dengan Menggunakan Rumus cos (A + B) Untuk A = B:
cos 2A = cos (A + A)
= cos A cos A - sin A sin
= cos 2A - sin 2A …………… (1)
Atau
Cos 2A = cos 2A - sin 2A
= cos 2A - (1 - cos 2A)
= cos 2A - 1 + cos 2A
= 2 cos 2A - 1 ……………… (2)
Atau
Cos 2A = cos 2A - sin 2A
= (1 - sin 2A) - sin 2A
= 1 - 2 sin 2A ……………… (3)
Dari Peramaan (1), (2), (3) diatas diperoleh rumus yaitu:
Cos 2A = cos 2A - sin 2A
= 2 cos 2A - 1
= 1 - 2 sin 2A
  • Dengan Menggunakan Rumus tan (A + B) Untuk A = B:
tan 2A = tan (A + A)
              = tan A + tan A / 1 tan A x tan A
              = 2 tan A / 1 - tan 2A
Jadi, tan 2A = 2 tan A / 1 - tan 2A
Contoh Soal Identitas Trigonometri
Contoh Soal:
Jika tan 5 ° = p. Tentukan:
  • tan 50 °
Penyelesaian:
tan 50 ° = tan (45 ° + 5 °)
= tan 45 ° + tan 5 ° / 1 - tan 45 ° x tan 5 °
= 1 + p / 1 - p
Jadi, hasil adalah = 1 + p / 1 - p



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN KEGIATAN PROMOSI SMA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PROMOSI SEKOLAH DALAM RANGKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK (PPD) DISUSUN OLEH: TIM PROMOSI SEKOLAH (TPS) SMA PANCASILA 3 PARANGGUPITO 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya kegiatan promosi dan penyusunan laporan ini hingga semua itu dapat terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Jika tanpa bantuan-Nya mustahil semua ini dapat terlaksana. Kami selaku tim promosi sekolah(TPS) telah melakukan tugas kami yaitu melakukan beberapa kegiatan promosi dan dengan menggunakan beberapa media dalam pelaksanaannya. Diantara kegiatan dan media tersebut adalah ; kegiatan sosialisasi ; pembuatan spanduk ; penyebaran pumflet(selebaran) ; penyebaran angket minat siswa serta publikasi lewat media internet seperti facebook dan blog dimana hal ini masih terus kita lakukan. Semua kegiatan tersebut kiranya perlu untuk kami lakukan demi meningkatkan minat siswa lulusan SMP atau sederajat untuk terterik berseko

MOMENTUM SUDUT DAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

 Pada gerak rotasi, semua benda yang berputar akan terus berputar sampai ada sesuatu yang menghentikannya. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak berputar memiliki inersia yang kita sebut inersia rotasi, atau disebut momentum sudut. secara matematis dinyatakan sebagai berikut : L = I ω dengan :  L = momentum sudut                   I  = momen inersia                         ω = kecepatan sudut sama halnya dengan momentum liner, momentum sudut juga merupakan besaran vektor yang memiliki arah. Arah momentum sudut dari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan: Empat jari yang tertekuk menunjukkan arah putaran gerak rotasi dan ibu jari menunjukkan arah momentum sudut. Jika momentum sudut arahnya ke atas, maka nilainya positif, sebaliknya jika arah momentum sudut berarah ke bawah, maka nilainya negatif. Pada gerak translasi, hukum 2 Newton yang dikaitkan dengan momentum menyatakan bahwa karena terdapat analogi gerak translasi dengan gerak rotasi maka momen gay

SEMUA TENTANG MOS

Hai...adik2 pengurus OSIS !!! l g nyari-nyari bahan buat acara MOS ea??? nih dari kami, smoga bisa bermanfaat dan menjadi acuan ..... Yang biasa di setiap even MOS adalah : 1. atribut 2. pembuatan proposal contoh proposal 3. jadwal kegiatan 4. materi kegiatan 5. pernak - pernik lainnya Berikut akan kita bahas satu persatu : 1. ATRIBUT Berbicara atribut MOS, SMAPAGA memiliki budaya yang unik yaitu menggunakan motif batik pada rompi dan tas sandang dan penutup kepala dari caping. hal ini memiliki filosofi cinta tradisi dan mengingatkan kita pada pertanian sebagai penopang utama bangsa. semula panitia ragu menentukan hal ini. tetapi setelah diterapkan ternyata hasilnya luar biasa. sragam mos terlihat sangat bagus dan inspiratif. mungkin sebagian dari pembaca tidak setuju dengan penilaian tersebut, pada dasarnya kami hanya berusaha untuk lebih manusiawi dan menghilangkan budaya perploncoan pada kegiatan MOS. sangatlah tidak manusiawi bila peserta disuruh mengenakan p